Arsip Kategori: 02. Lensa

Update Lensa dan Teknologi Lensa Terbaru untuk DSLR, Mirrorless, dan Video

Reversal Rings untuk Foto Macro

Reverse Ring

Salah satu cara untuk mengambil foto macro adalah dengan menggunakan Reversal Rings (Nikon BR-2A) pada lensa Wide-Angle (focal length pendek) untuk mendapatkan super closeups. Bagimana caranya? Semakin pendek focal length dari lensa yang digunakan (semakin wide angle lensanya) maka Macronya akan semakin tinggi.
Sebagai perbandingan dengan menggunakan Lensa Close Up +4 dan +1 sama seperti menggunakan lensa 24mm dengan Reversal Ring.

Cara PasangReverse Rings
Tantangan menggunakan lensa Macro dengan pembesaran adalah Depth of Field nya sangat sempit. Selain itu dengan menggunakan Reversal Ring semua setting untuk Exposure akan manual. Begitupun jika menggunakan Flash. Coba-coba saja merubah settingan Iso, Speed, dan Aperture untuk mendapatkan hasil yang diingikan. Satu hal lagi yang harus diperhatikan, goyangan sekecil apapun akan berakibat hasil gambar blur. Pastikan saja menggunakan Speed diatas 1/125, dan jika tidak memungkinkan gunakan Trigger untuk shutter nya.

Tips Mengurangi Kelemahan Lensa Standard akibat Color Aberration, Vignetting, Distorsi, dan Menaikkan keTajaman Gambar.

Gambar yang tajam dan bagus dapat dihasilkan dengan Lensa yang baik. Namun sayangnya Lensa yang berkwalitas dijual dengan harga yang sangat mahal. Sedangkan Lensa Standard memiliki kelemahan dimana ketika digunakan sering muncul color aberration dan Vignetting.

Vignetting
Vignetting
Color Aberration
Color Aberration

Berikut adalah tips untuk mengurangi distorsi seperti color aberration dan Vignetting  yang biasa muncul pada lensa-lensa standard hanya dengan merubah sedikit settingan kamera.  Tentu saja Lensa yang berkwalitas dengan harga mahal pasti menghasilkan gambar yang tajam dan jernih. Untungnya baik Nikon maupun Canon memiliki fasilitas Auto Correction untuk mengurangi color chromatic aberration dan Vignetting. Namun setting otomatis ini tidak akan berfungsi ketika kita mengambil gambar RAW atau menggunakan lensa diluar lensa yang dikeluarkan oleh Pabrikan Body (Nikon harus menggunakan lensa Nikon, begitupun Canon).

Berikut Settingan di Canon untuk mengkoreksi Color Aberration
Berikut Settingan di Canon untuk mengkoreksi Color Aberration
Settingan Pada Nikon  untuk mengurangi Distorsi
Settingan Pada Nikon untuk mengurangi Distorsi
Settingan Pada Nikon untuk meningkatkan ketajaman dan Contras dari gambar yang diambil
Settingan Pada Nikon untuk meningkatkan ketajaman dan Contras dari gambar yang diambil

Dengan settingan ini kita bisa memaksimalkan perlengkapan kita yang standard dengan hasil yang cukup memuaskan.

Lensa Macro Terbaik

Macro

Lensa Makro merupakan lensa dengan titik focus lebih pendek dibanding dengan lensa biasa. Lensa 50mm bukan Macro bisa jadi memiliki titik fokus terdekat 75cm artinya jika kita coba mendekatkan kamera ke objek lebih rendah dari 75cm maka focus tajam tidak akan didapat. Dengan lensa Macro kamera bisa didekatkan ke objek hanya beberapa puluh sentimeter saja.

Lensa Macro diproduksi dengan beberapa varian dan memiliki range antara 50 – 200mm. Lensa Macro yang memiliki perbesaran 1:1 lebih mahal dibanding dengan Macro 1:3 (artinya perbesarannya 1/3 dari objek asli). Namun banyak photographer menggunakan Closeup Filter untuk mengambil gambar Macro dengan harga yang lebih murah namun secara kwalitas juga tidak akan setajam Lensa Macro.

 

Cara lain untuk mendapatkan foto Macro adalah dengan membalikkan lensa atau tekenal dengan istilah Reversal Ring sehingga tercipta object yang super dekat.
Berikut Lensa-Lensa Terbaik yang patut dipertimbangkan jika ingin foto Macro berdasarkan kategori Focal Lengthnya.

MAcro Lens

Short Macro (30-50mm)
Short Macro lebih diperuntukan untuk Kamera dengan sensor kecil. Kelemahannya dengan Focal Length sempit Depth of Field lebih lebar dan efek Bokeh kurang dramatis. Kelebihannya harga nya biasanya lebih rendah dibandingkan lensa Macro dengan focal length lebih jauh. Beberapa Lensa yang boleh dipertimbangan:

1. Sony E 30mm f/3.5 Macro 1:1 Untuk SONY NEX-Series (APS-C)
2. Olympus Zuiko 35mm f/3.5 E-ED Digital 1:1 Macro for Four Thirds
3. Canon EF 50mm f/2.5 Macro: 1:2 Cocok untuk Pemula.
4. Nikon 40mm f/2.8G AF-S DX Micro: 1:1 (APS-C)
5. Olympus 50mm f/2 E-ED Digital Macro for E: 1:2
6. Sigma 50mm f/2.8 Macro for Sigma: (APS)
7. Sony 50mm f/2.8a Macro: 1:1, circular aperture for good Bokeh.
Standard Macro (60-105mm)
Macro lens dengan ukuran ini yang paling umum digunakan untuk pengambilan gambar dengan jarak kamera ke objek 22.5cm – 30cm. Lebih mahal dibanding lensa Macro dengan focal length yang lebih pendek.

1. Nikon 60mm f/2.8 D AF Micro-Nikkor: 1:1 (APS)
2. Tamron SP 60mm f/2 Di II: 1:1, internal focusing (APS)
3. Canon MP-E 65mm f/2.8 1-5x Macro: (manual focus); focuses to 5:1
4. Sigma 70mm f/2.8 EX DG AF Macro. Populer karena harganya yang cukup murah.
5. Nikon 85mm f/3.5 G AF-S DX Micro ED (VR-II): Internal focus, 1:1.
6. Sony Planar 85mm T* f/1.4a: 1:1 magnification, AF.
7. Tamron SP 90mm f/2.8 Di. Kwalitas mumpuni dengan harga yang sepadan.
8. Canon EF 100mm f/2.8 USM Macro (AF): Inner-focusing to 1:1
9. Canon EF 100 f/2.8L IS USM (AF): 1:1
10. Sony 100mm f/2.8a: 1:1 magnification, circular polarizer, (Full Frame & APS-C)
11. Tokina AT-X 100mm f/2.8
12. Pentax D-FA 100mm f/2.8 Macro WR: 1:1 magnification, water resistant (FullFrame & APS-C)
13. Zeiss 100mm f/2.0 Makro (Tipe ZE Canon, ZF2 Nikon) Superb optics, bokeh yang luar biasa, Qualitas terbaik. Manual focus.
14. Nikon 105mm f/2.8G ED-IF AF-S VR Micro-Nikkor: 1:1 macro classic.

Tele-Macro (150-200mm)
Lensa Macro jenis ini biasanya digunakan untuk pengambilan dengan jarak 35cm- 1Meter dimana objek yang akan diambil sulit dijangkau (foto Jamur yang terhalang ranting-ranting) atau mengambil gambar hewan kecil tanpa mengusiknya. Jenis lensa Macro ini yang paling mahal.

1. Sigma 150mm f/2.8 EX DG APO AF for Canon or Nikon: 1:1 (Full Frame & APS-C)
2. Canon EF 180mm f/3.5L Macro USM: 1:1
3. Tamron SP 180mm f/3.5 Di Macro LD-IF: 1:1, internal focusing.
4. Nikon 200mm f/4 ED-IF AF Micro tele yang paling panjang, 1:1.

Untuk Lihat Harga Lensa Macro silakan Click disini.

Tip Menemukan Sweet Spot Lensa

Sweet Spot adalah bukaan Lensa tertentu (aperture tertentu) dimana gambar yang dihasilkan paling tajam. Lensa bisa saja memiliki aperture dari f/1.2 -f/22 namun perlu dipahami bahwa lensa tidak bisa mempertahankan tingkat ketajaman yang sama untuk bukaan lensa tertentu. Lensa diciptakan memiliki tingkat ketajaman pada bukaan lensa tertentu. Ini penting untuk dipahami untuk menghasilkan gambar yang dihasilkan tajam.

Sebagai gambaran Lensa-Lensa Nikon rata-rata memiliki Sweet Spot di f/5.6. Namun ada Jenis lensa lain memiliki Sweet Spot di f/8-f/11. Bagaiaman menentukan Sweet Spot lensa Anda?

Langkah 1: pasang kamera Anda di Tripod dan hadapkan ke Dinding. Gunakan kertas koran yang ditempel di dinding atau gunakan Test Card untuk objek yang difoto. (silakan Download dan Print)

Test Card
Test Card

Langkah 2: Pastikan kamera diarahkan tepat ke Koran atau Test Card. Fokuskan lensa dan ambil gambar dari F-stop dengan angka terkecil sampai terbesar (f/1.8, f/2, f/4, f/5.6, f/8, f/11, f/16 dan f/22)

Langkah 3: Lihat hasil gambar Anda di Layar Komputer dan zoom 100%. Gambar yang paling tajam adalah Sweet Spot Lensa Anda

images finalShowing

Berapakah Sweet Spot Lensa Anda??

Focal Length dan Sudut Pengambilan Gambar

Banyak konsumen yang menanyakan ke saya jika lensa 200mm bisa dipakai berapa jauh ya? Pertanyaan ini bisa dijawab kalau kita mengetahui apa maksud dari Focal Length. Focal length sendiri menunjukkan jarak antara titik Pusat Lensa dengan sensor kamera. Jarak Focal length ini berpengaruh terhadap lebarnya bayangan yang jatuh pada sensor kamera. semakin pendek Focal Length maka semakin lebar sudut pandang gambar yang bisa diambil, begitupun sebaliknya.

Jadi Focal Length mempengaruhi sudut pandang pengambilan Gambar yang nantinya juga akan mempengaruhi pembesarannya. Sebagai gambaran beberapa gambar di bawah memperlihatkan hubungan antara Focal Length dengan sudut pengambilan gambar.

Lensa 14mm, Sudut Pandang 114°
Lensa 14mm, Sudut Pandang 114°
Lensa 18mm, Sudut Pandang 100°
Lensa 18mm, Sudut Pandang 100°
Lensa 20mm, Sudut Pandang 94.2°
Lensa 20mm, Sudut Pandang 94.2°
Lensa 24mm, Sudut Pandang 84°
Lensa 24mm, Sudut Pandang 84°
Lensa 40mm, Sudut Pandang 56.4°
Lensa 40mm, Sudut Pandang 56.4°
Lensa 50mm, Sudut Pandang 46.4°
Lensa 50mm, Sudut Pandang 46.4°
Lensa 85mm, Sudut Pandang 28.3°
Lensa 85mm, Sudut Pandang 28.3°
Lensa 135mm, Sudut Pandang 18.1°
Lensa 135mm, Sudut Pandang 18.1°
Lensa 200mm, Sudut Pandang 12.2°
Lensa 200mm, Sudut Pandang 12.2°
Lensa 400mm, Sudut Pandang 6.1°
Lensa 400mm, Sudut Pandang 6.1°
Lensa 300mm, Sudut Pandang 8.1°
Lensa 300mm, Sudut Pandang 8.1°
Lensa 600mm, Sudut Pandang 4.1°
Lensa 600mm, Sudut Pandang 4.1°

Untuk pembesaran sendiri harus menggunakan Acuan, perbesaran dari gambar jika menggunakan lensa dengan focal length berapa dulu? contoh jika saat ini menggunakan lensa 20mm maka kalau menggunakan lensa 200mm pembesarannya adalah 10x. Kembali lagi menjawab pertanyaan di awal . Lensa 200mm bisa dipakai untuk berapa jauh? jawabannya sejauh mata memandang bisa diambil dengan lensa 200mm. Namun jika menggunakan awalnya lensa 20mm maka dengan lensa 200mm, objek yang jaraknya 50 meter akan diperbesar seolah-olah diambil dengan jarak 5 meter dengan lensa 20mm. Semoga mendapatkan gambaran mengenai Focal Length.

Bingung Memilih Ukuran Focal Length yang cocok?

Bagi pemula terasa sangat sulit memilih lensa yang mana yang cocok untuk dimiliki, mengingat dana yang dikeluarkan untuk sebuah lensa tidak lah murah. Sebagai Tips saja, Berdasarkan Focal Length lensa dibagi menjadi 3 Kategori yaitu:

1. Lensa Wide (<35mm)
2. Lensa Normal (35mm-70mm)
3. Lensa Tele (>70mm)

Lensa Wide cocok untuk  pengambilan Gambar Pemandangan alam, mengambil gambar interior design, foto arsitektural, foto ramai-ramai.

Lensa Normal banyak digunakan pada saat pemotretan model, street photography, foto Mobil, Foto Produk

Lensa Tele banyak digunakan untuk Sport Photography, Foto Product, Foto Bulan, Foto Hewan.

 

Untitled-1

 

Jadi kembali lagi kepada Anda, Jalur fotografi apa yang Anda ambil atau Anda lebih sering mengabadikan momen apa. Jika lebih senang dengan pemandangan alam lensa wide pilihannya, jika senang foto model, lensa normal pilihannya, jika foto sport lebih banyak menggunakan lensa tele.

Tips Merawat dan Membersihkan Lensa

Mengingat lensa merupakan element yang vital, untuk membersihkan lensa harus menggunakan cara yang tepat. Jangan menggunakan baju, kain, atau tissue karena bisa menimbulkan goresan kecil yang membuat hasil gambar tidak sempurna. Kejernihan dan ketajaman gambar tergantung pada permukaan lens.

Selalu tutup salah satu sisi lensa dengan penutup lensa agar debu tidak masuk ketika membersihkan lensa. Gunakan Soft Brush dengan menghembuskan angin ke lensa dan menyapu partikel debu kecil.

Banner Lens Cleaning

Untuk membersihkan noda minyak karena terpegang tangan gunakan kain khusus yang lembut (Bisa menggunakan kain pembersih kacamata) dan cairan khusus pembersih. Direkomendasikan untuk menggunakan cairan khusus fotografi

Lens Cleaning Paper

Untuk Membersihkan jamur di lensa.

Tips Menghindari Jamur pada Lensa

Jamur berkembang biak optimum di tempat yang lembab. Bermula dari tumpukan debu di pinggiran lensa, ketika ada kelembaban maka debu akan menjadi media untuk berkembang biak jamur. Oleh sebab itu yang pertama harus dilakukan adalah selalu membersihkan lensa dari debu. Simpan lensa di tempat yang kedap udara dan gunakan silica gel untuk menyerap kelembaban udara.

Simpan Lensa ditempat yang kering. Indonesia dengan iklim tropis menjadi tempat yang subur bagi jamur untuk berkembang biak, untuk penyimpanan perlu menggunakan Dry Box atau Dry Cabinet agar kelembaban udara bisa diatur.

Mengambil gambar outdoor saat gerimis atau di udara yang sedang lembab (Habis Hujan) beresiko. Kelembaban udara atau percikan air bisa masuk ke dalam lensa dan apabila tidak disimpan di tempat yang kering memungkinkan jamur untuk berkembang biar. Selalu gunakan pelindung khusus agar kamera dan lensa tidak terkena air.

Ketika lensa sudah terkena jamur, sesegera mungkin langsung dibersihkan karena spore jamur akan segera menjalar ke seluruh lensa. Celakanya Jamur mengeluarkan zat asam yang akan memakan Protective coating Lensa. Cara sederhana membersihkan jamur yang baru muncul di lensa adalah dengan larutan cuka dicampur dengan air.

 

Memahami Lensa dan Jenis- Jenis Lensa Serta Kegunaannya

Sebagai pembukaan yang perlu diketahui pertama kali mengenai Lensa Kamera adalah Focal Length.

Lensa

Focal Length adalah jarak titik Tengah lensa ke Sensor Kamera. Focal Length ini yang akan menentukan jenis-jenis lensa sesuai dengan sudut pandang pengambilan Gambar. Semakin kecil angka Focal Length maka gambar yang jatuh pada sensor Kamera akan semakin lebar. Semangkin besar angka Focal Length akan membuat gambar lebih Tele atau sudut pandang akan semakin sempit

Focal Length

The Lens Ratio

Lensa Ring

Jika kita lihat di bagian Depan lensa ada tiga hal yang bisa diperhatikan. Pertama adalah focal length Range, kedua Rasio Lensa yang menunjukkan Bukaan Aperture dan Ukuran Ring Lensa untuk menempatkan Filter tambahan.

Berdasarkan kemampuan Lensa merubah Focal Length lensa dibagi menjadi 2:

  1. Lensa Prime / Lensa Fixed (Lensa dengan Focal Length Tetap)
  2. Lensa Zoom (Lensa denga Focal Length bisa diubah-ubah)

Berdasarkan Panjang Focal Length lensa dibagi Menjadi

  1. Lensa Wide (10mm – 33mm)
  2. Lensa Normal (33mm – 70mm)
  3. Lensa Tele (70mm -800mm)

Adapun Fungsi dan kegunaan lensa dengan focal length berbeda bisa dilihat pada gambar di Bawah.

Untitled-1

Lensa Khusus

  1. Fisheye
  2. Macro
  3. Tilt-Shift (Lensa yang bisa mengurangi distorsi karena efek Perspektif)

 

TiltShift

tilt Lens

Lensa Tilt

Jadi Sesuaikan kebutuhan Anda dalam membeli Lensa dengan Budget. Jika Anda lebih banyak Foto Pemandangan Alam, Foto Interior Rumah, Bagunan atau Gedung, ataupun Foto, Pemandangan Kota sebaiknya lebih banyak membeli lensa-lensa wide dengan focal length 10mm-33mm. Baik lensa Fixed atau Zoom tergantung pilihan Anda.

Untuk Foto model, Street Photography gunakan lensa Normal dengan focal length 33mm- 70mm)

Untuk Foto Hewan, Foto Product, foto Buah, gunakan lensa Tele. Biasanya lensa Tele yang ada di pasaran adalah lensa Zoom namun ada juga lensa Fixed yang Tele.

Selamat Berburu Lensa