Depth of Field

Depth of Field

Depth of Field adalah kedalaman suatu focus dari gambar yang diambil. Untuk memahaminya silakan lihat ilustrasi di bawah .

Depth of Field'

f-stop-depth-of-field

Salah satu cara yang dilakukan untuk mengatur Depth of Field adalah dengan merubah aperture. Semakin besar bukaan aperture (nilai f nya kecil) maka kedalaman focus menjadi sempit. Semakin kecil aperture (nilai f besar) maka kedalaman fokusnya semakin lebar atau hanya menciptakan POINT FOCUS saja.

DOF

Memainkan aperture untuk mendapatkan kesan Blur (Bokeh) akan menambah kesan artistic dari gambar yang Anda Ambi seperti beberapa gambar di atas.

Aperture Range

Aperture Open

Aperture dengan bukaan Lebar (f kecil) seperti f/1.4, f/1.8 sering disebut Super-Fast Lens atau Fast Lens karena dengan bukaan sebesar itu Kamera butuh speed yang sangat cepat agar exposurenya pas. Super Fast Lens akan menghasilkan gambar dengan Depth of Field yang kecil atau efek bokeh semakin bagus. Bukaan Apertur f/2, f/2.8, f/4, f/5.6, f/8, f/11, f/16, dan  f/22 akan mempengaruhi besarnya cahaya yang masuk. Dimana perubahan satu step artinya Stopnya akan turun 1 unit. Dari f/2 ke f/5.6 turun sebesar 3 Stop. Stop disini artinya cahaya yang mengenai Sensor akan berkurang setengahnya untuk setiap penurunan 1 Stop. Untuk 3 stop maka cahaya yang jatuh ke sensor akan berkurang 8 kali lipat  (2^3=8). Begitupun sebagaliknya dari f/11 ke f/5.6 naik 2 stop atau Cahaya yang mengenai sensor 4 kali lebih banyak.

Selain aperture Jarak benda ke lensa juga mempengaruhi Depth of Filed. Semakin dekat benda dengan lensa maka Depth of Field akan semakin pendek.oleh sebab itu lensa-lensa dengan focal length panjang seperti 300mm akan jauh memiliki Depth of Field lebih pendek dibanding lensa dengan focal length 50mm.

Jadi pada saat mengambil gambar, imajinasikan dulu hasil akhir gambar yang akan Anda buat. Apakah akan mengambil efek Bokeh atau sepenuhnya tajam. Jenis lensa 50mm f/1.4 atau 85mm/f1.4 dianggap lensa yang Best untuk Efek Bokeh portraiture.

Tip Menghindari Kehilangan Garansi GoPro Akibat Kebocoran Pada Housing GoPro.

Tidak dipungkiri lagi GoPro merupakan Kamera yang sangat Praktis untuk digunakan. Namun apa jadinya jika Anda baru membeli GoPro dan setelah dicoba di dalam Air. ada kebocoran di Housingnya dan GoPro Anda langsung Rusak. Celakanya kerusakan jenis ini tidak menjadi tanggung jawab GoPro di Warranty nya.

Pernyataan di Website Resmi GoPro Mengenai Void Warranty akibat Leak di Housing GoPro
Pernyataan di Website Resmi GoPro Mengenai Void Warranty akibat Leak di Housing GoPro

Meski ada beberapa kejadian jenis ini masih bisa Dicover oleh GoPro Indonesia sebagai Distributor Resmi GoPro di Indonesia. Terima kasih kepada GoPro Indonesia yang sangat concern kepada kepuasan Pelanggan. Namun ada baiknya kita juga melakukan langkah Antisipasi. Berikut langkah-langkah pengecekan GoPro sebelum digunakan untuk Underwater.

 

Langkah1. Siapkan Housing Underwater, Air, dan Tissue kering
Langkah1. Siapkan Housing Underwater, Air, dan Tissue kering
Masukkan Air ke Dalam Housing minimal 70%
Langkah2: Masukkan Air ke Dalam Housing minimal 70%
Tutup Backdoor Housing. Tekanan Udara pada saat Backdoor ditutup akan menekan air ke segala Arah dan apabila terjadi kebocoran akan terlihat. Letakkan Tissue dengan posisi di bagian Lensa menghadap Ke Bawah. Tunggu 10-15 Menit
Langkah 3: Tutup Backdoor Housing. Tekanan Udara pada saat Backdoor ditutup akan menekan air ke segala Arah dan apabila terjadi kebocoran akan terlihat. Letakkan Tissue dengan posisi di bagian Lensa menghadap Ke Bawah. Tunggu 10-15 Menit
Jika Terjadi Kebocoran akan menetes di bagian yang diberi tanda Panah.
Langkah 4: Jika Terjadi Kebocoran akan menetes di bagian yang diberi tanda Panah.

 

Jika sampai Terjadi Kebocoran Silakan langsung Informasikan Ke Dealer Resmi tempat Anda Membeli atau Hubungi Megakamera.com jika Anda Membelinya di Megakamera.com. Selamat Mencoba