Banyak konsumen yang bertanya kepada Megakamera.com, Jika menggunakan memori 32GB bisa Record Movie berapa lama ya? atau Baterai GoPro Tahan Berapa lama ya? Jawabanya tergantung. Tergantung Pada Mode Video yang digunakan, Superwide atau tidak, Protune atau tidak, Menggunakan Wifi, LCD atau tidak. Namun untuk lebih memudahkan, berikut adalah tabel yang saya ambil dari GoPro .
Nikon Indonesia secara resmi hari ini tgl 17 Maret 2014 meluncurkan Dua Produk baru Nikon D3300 untuk Entry Level dan D5300 untuk pengguna Video DSLR. Memang dua barang ini lebih dulu dipasarkan di Market Global namun layak untuk dikupas lagi perbedaanya dengan Seri sebelumnya D3200 dan D5200.
Secara Umum D3300 sama seperti kakaknya D3200. Perbedaan yang paling mendasar adalah ukuran sensor yang lebih besar (D3200 cropping Factor 1.6x sedang D3300 1.5x) dan hilangnya Optical Low Pass Filter yang bisa mengurangi ketajaman gambar, Kecepatan Autofocus, dan kemampuan pada low lightnya hanya untuk mengatasi Moire.
Keunggulan D3300 dibanding D3200:
Movie bisa direkam FullHD 60 frame/Second yang memungkinkan efek slowmotion dicapture dengan baik.
Low Light Noise Free masih bisa didapat dengan ISO 1385.
Sama Seperti pada D3300, Kamera Nikon D5300 tidak banyak perubahan dari D5200 namun dari sisi kwalitas ada peningkatan yang cukup baik karena Optical Low Pass Filter yang dibuat yang mengakibatkan Autofokus jadi lebih cepat, Gambar lebih jernih dan tajam, serta kemampuan Low Lightnya lebih baik. D5300 sendiri merupakan seri yang mengkombinasikan fotografi dan Video Grafi DSLR. Jadi bagi Anda yang mau lebih memanfaatkan tidak sekedat foto melainkan juga Video Seri inilah pilihan Anda.
Suhu Pengoperasian GoPro bisa sangat Panas jika digunakan terus menerus. Dan ini terjadi pada semua Device termasuk kamera DSLR yang mengambil rekaman Video. Dan tidak perlu kaget jika suhu GoPro bisa mencapai 60 derajat lebih. Mengingat transfer rate yang tinggi membuat panas akan dihasilkan dan ukuran GoPro yang kecil membuat Panas lebih cepat terjadi. Dengan sedikit pengetahuan dan kehati-hatian GoPro Anda bisa awet dipakai jangka panjang.
Berikut hasil tes pengoperasian selama 13 menit dengan suhu ruangan 30C dan menggunakan Setting pada Mode PROTUNE (RAW). Pengoperasian pada Mode 1080p 25fps /30fps akan lebih dingin:
NOTE : HD3+ Black lebih dingin daripada HD3 Black ( 2013 ), tetapi tetap panas pada rekaman operational bit rate tinggi.
Saat HD3 Black kepanasan, kamera akan mati dan tidak ada pre-warning. Jangan di duga ini rusak, ini safety feature. AutoShutdown merupakan mekanisme GoPro untuk menjaga agar GoPro tidak Overheating yang berakibat kerusakan.
File akan di tutup dan di save oleh camera. Di negara dingin 20C, suhu final akan lebih dingin 10C di banding di negara tropis dengan acuan 30C. Data bit rate rekaman HD3 Black Tanpa PROTUNE
HD3 Black pada 1080p 30FPS, bisa sampai 32 mbps
HD3 Black pada 1080p 60FPS, bisa sampai 36 mbps
HD3 Black pada 1440p 48FPS, bisa sampai 42 mbps
HD3 Black apada 2.7K 30FPS, bisa sampai 45 mbps Semua Protune Mode , minimal 45 mbps dan kadangkala ada loncatan 46 – 48 mbps.
Tanggal 6 Maret 2014 yang lalu GoPro telah mengeluarkan firmware terbaru untuk Hero3+ Black Edition FW no HD3.11.02.00
Adapun pengembangan Firmware ini untuk HERO3+ Black Edition – update 2.0
· New video modes 1080p SuperView™ 60 fps and 1080p SuperView 50 fps
· Auto Low Light settings for new video modes 1080p SuperView 60 fps and 1080p SuperView 50 fps
· New Auto Low Light settings for higher frame rate video modes, including 960p100 fps, 720p120 fps, 720p100 fps and 720p SuperView 100 fps
· Changes the Auto Low Light mode default setting to “On”
· New advanced Protune™ controls for Color, ISO Limit, Sharpness and Exposure
· Changes the Protune default settings for Color to “GoPro Color” and Sharpness to “High”
Untuk mempelajari secara detail improvement untuk PROTUNE pada firmware terbaru ini silakan buka Youtube di bawah ini:
Untuk Update Bisa dilakukan dengan Dua Cara:
1. Ambil firmware di website GoPro dan copy ke MicroSD kemudian dimasukkan ke GoPro dan proses Update akan berlangsung Secara Otomatis.
2. Melalui SmartPhone atau Tablet tanpa PC.
HARAP DIPERHATIKAN:
Saat ini tanpa menggunakan PC, melalui Apps di smartphone atau tablet sudah dapat melakukan update firmware ke camera GoPro.
Namun banyak pengguna GoPro yang mengalami hang/non-respond dan gangguan lain saat melakukan update firmwar dengan cara ini.
Untuk Mempelajari lebih detail Proses upload dari Smartphone atau Tablet silakan Lihat video di bawah ini :
Problem yang sering dialami oleh pengguna GoPro pada saat update Firmware
– Battery tidak fully charged
– Data Firmware corrupted. Sambungan Wifi GoPro Apps ke smartphone & tablet tidak cukup handal karena bebearpa alasan semisal sambungan jaringan internet yang lambat atau gangguan yang lain.
Lebih disarankan menggunakan PC untuk update Firmware
Jika menggunakan PC untuk download firmware dari GoPro.com, selalu pastikan kelengkapan file-nya dan kemungkinan data corrupted sebelum update ke GoPro.
FW no HD3.11.02.00 di release tanggal 6th March 2014
HD3.11-firmware, ukuran 43,398 KB
WF3.11-app , ukuran 430 KB size
Pada Minggu pertama peluncuran firmware ini ratusan ribu user download firmware terbaru bersamaan, server GoPro sempat terganggu dan data firmware ada yang diterima tetapi corrupted. Memeriksa ulang ukuran file firmware yang didownload sangat lah penting untuk menghindari Corrupted file yang bisa membuat GoPro Bermasalah.
Semoga problem “hang” di camera bisa di minimalkan. Dan yang paling penting menjaga keamanan Kamera GoPro Anda. Karena dalam beberapa Kasus, Corrupted file pada level tertentu atau Update tidak Selesai bisa membuat GoPro Mati Total dan tidak ada OBATNYA.
Jika anda membutuhkan alat perekam digital portabel yang memiliki input XLR, dan budget Anda terbatas, ada dua pilihan yang kami sarankan : Zoom H4n dan Tascam DR-40. Postingan ini akan membantu anda memahami dengan jelas perbedaan antara keduanya.
Tascam DR-40 memiliki harga sekitar Rp.500.000 lebih murah dan jumlah yang cukup besar untuk budget yang terbatas. Sebagian orang pasti akan mencari harga yang lebih rendah dari Tascam DR-40. Namun mungkin Anda akan bertanya-tanya bagaimana dua model ini berbeda daqri segi fisik, fungsi dan user-friendly?
Dilihat secara fisik, Zoom H4n terlihat sedikit lebih mengesankan di tangan anda. Tombol-tombol terlihat lebih menyala pada muka, dan memiliki penampilan yang lebih halus. Bagian luar H4n dilapisi dengan bahan seperti karet, yang melindungi perekam jika tidak sengaja terjatuh.
Tascam Tampak Depan
Sebaliknya, bagian luar DR-40 tidak dilapisi apa-apa. Bahkan, sebelum anda memasukkan baterai didalamnya, DR-40 terasa seperti kotak plastik hampir bolong.
Baik Ukuran Zoom H4n dan DR40 memiliki dimensi yang hampir sama besar.
Meskipun perekam ini terlihat sangat mirip, namun untuk pengoperasiannya sangat berbeda. Sebagian besar perintah pada H4n dilakukan pada side-mounted, push-button dan menu-button. Ini bukan seperangkat kontrol dan juga rasanya biasa saja pengoperasian mereka. Kelemahan lainnya adalah roda push-button memiliki getaran yang rendah.
Banyak orang sedikit bingung tentang inputan H4n, H4n Bisa beroperasi dalam tiga mode yang terpisah : 2CH, 4CH dan MTR. 2 Channel merupakan modus stereo dua jalur. Modus ini memungkinkan suara direkam melalui built-in mic atau input mic external degan channel Stereo tapi tidak keduanya pada waktu yang sama, harus salah satu ketika Mic External dipasang maka suara yang direkam berasal dari Inputan. Mode 4CH memungkinkan merekam 4 Channel secara langsung, 2 channel Stereo seperti yang disebut sebelumnya, Inputan XLR 1 dan inputan XLR2 yang terhubung dengan External Mic.
Modus MTR singkatan dari mode multi-track.
Zoom H4n Tampak Depan
Zoom H4n Tampak Belakang
Asesoris H4n
Sebagian besar kontrol DR-40 dilakukan di bagian muka perangkat dengantombol-tombolnya yang diberi label, yang membuatnya sedikit lebih intuitif. Namun, daya dimatikan dengen menekan dan menahan tombol Stop. Tombol Stop memiliki fungsi ketiga, bertindak sebagai tombol Home. Geser tombol Power / Tahan di Zoom H4n jauh lebih enak difungsikan.
Kemiripan kedua model :
– Dual XLR input
– Built-in mic kondensor stereo
– Kemampuan untuk merekam empat lagu secara bersamaan, menggunakan input XLR dan built-in mic
– Dapat memasok phantom power
– Keduanya dapat merekam 24-bit 96kHz
– Ukuran dan berat hampir sama
Apa yang membuat mereka berbeda :
– Input XLR pada DR-40 dapat diaktifkan untuk menerima sinyal line-level
– H4n memiliki input stereo mic untuk 1/8th
– DR-40 memakai tiga baterai AA, H4n hanya membutuhkan dua
– H4n dapat berfungsi sebagai audio interface computer.
– Hasil Tascam DR40 masih terasa White noise nya sedang H4n lebih jernih kwalitas rekamnya.
– Bahan H4n Lebih halus dan Tahan Guncangan
– Bisa merubah sudut pengambilan 90 derajat atau 120derajat
Jadi jika penambahan Budget Rp.500.000 tidak terlalu masalah bagi Anda yang ingin menghasilkan kwalitas suara lebih jernih dan durabilitas dari bahan yang digunakan. H4n Merupakan pilihan bagi Video DSLR Professional.