Arsip Kategori: 01. Kamera

Update Kamera dan Teknologi Kamera Terbaru
DSLR
MIRRORLESS
PROSUMER
KAMERA VIDEO

Cara Gampang Mengenali Kamera Fuji Dengan Garansi Resmi

Saat ini memang cukup sulit menghentikan maraknya peredaran produk yang tidak bergaransi resmi di pasaran. Apalagi, biasanya produk non garansi resmi lebih menggoda karena dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau oleh oknum penjual. Nah, disinilah konsumen harus lebih cermat dan teliti dalam memilih produk yang ingin dimiliki. Untuk Anda calon pengguna kamera Fujifilm, berikut kami sajikan tips bagaimana mengenali produk kamera yang bergaransi resmi Fujifilm Indonesia.

1. Cek label Importir
Setiap kamera digital Fujifilm yang di distribusikan oleh Fujifilm Indonesia memiliki ciri tersendiri untuk menandakan produk tersebut bergaransi resmi Fujifilm Indonesia. Ini bisa terlihat dengan hadirnya label Importir di kotak tempat kamera berdampingan dengan Serial Number dari kamera.rtips-cek-garansi-fujifilm-1.jpg

Fujifilm Indonesia pada awal beroperasi menggunakan Importir PT. Modern International Tbk. yang bertempat di Jl. Matraman Raya No.12, Jakarta, 13150, Indonesia. Dan untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumennya di Indonesia, Fujifilm Indonesia kini melakukan kegiatan impor secara langsung dengan alamat PT. Fujifilm Indonesia, JL.Jend. Sudirman KAV.3, Jakarta 10220, Indonesia.

tips-cek-garansi-fujifilm-2.jpg

2. Cek kartu Garansi
Setiap kamera digital Fujifilm hadir dengan kartu garansi khusus yang didesain oleh Fujifilm Indonesia. Sejak awal beroperasinya, kartu garansi Fujifilm Indonesia adalah bernuansa hijau muda seperti berikut:

tips-cek-garansi-fujifilm-3.jpg

tips-cek-garansi-fujifilm-4.jpg

Dan kedepannya akan menggunakan kartu garansi dengan desain baru seperti berikut ini:

tips-cek-garansi-fujifilm-5.jpg

tips-cek-garansi-fujifilm-6.jpg

Lalu, apa keuntungan membeli produk yang bergaransi resmi?
1. Produk bergaransi resmi akan dilindungi dari kerusakan selama 1 tahun untuk layanan perbaikan dan penggantian komponen.
2. Gratis pelayanan update firmware, pembersihan kamera, dan kalibrasi selama masih dalam masa garansi.
3. Dilindungi secara resmi untuk layanan internasional dimanapun Anda berada dengan syarat tertentu.
4. Perbaikan dilakukan di Service Center resmi Fujifilm lewat para teknisi yang berpengalaman, peralatan lebih lengkap, unit kalibrasi dan Quality Control yang baik untuk setiap perbaikan kamera. Sehingga kamera yang masuk dalam perbaikan di Service Center akan kembali seperti baru dan dilayani dengan ramah, dan cepat.
5. Perbaikan di Service Center akan mendapatkan perlindungan layanan tambahan selama 90 hari meski garansi resmi sudah habis masa berlakunya.
6. Layanan after sales untuk Finepix adalah 14 hari kerja, sementara untuk X-Series adalah 7 hari kerja (terhitung sejak kamera tiba di Fujifilm Service Center). Jika diperkirakan akan melebihi waktu layanan tersebut, akan di konfirmasi via telp ke konsumen untuk persetujuan.

Source By: yangcanggih.com

Wow Nikon Meluncurkan Kamera Mirorrless Pertamanya Yaitu Nikon Z6 Dan Nikon Z7

Sony nampaknya kini boleh waspada dengan Nikon. Lewat Nikon Z7 dan Z6, Nikon secara resmi menjadi pabrikan kamera pertama yang menantang Sony di segmen kamera mirrorless dengan sensor full frame.

Nikon-Z7-1.jpg

Nikon Z7

Menurut Nikon, secara fisik Nikon Z7 dan Z6 tampil sangat identik dengan material bodi magnesium yang tahan cuaca. Keduanya mengusung mount lensa baru yaitu Z-mount. Z-mount dari Nikon ini hadir dengan diameter 55mm dan diklaim Nikon sebagai mount lensa terbesar untuk kamera mirrorless dengan sensor full frame. Mengusung mount lensa baru, debut perdana Nikon Z7 dan Z6 turut didukung 3 lensa baru dan 1 aksesoris lensa adapter F-mount. Selain itu kedua kamera ini juga mendukung ruang penyimpanan dengan format kartu memori XQD.

Meski tampil identik, Nikon Z7 dan Z6 tetap ada perbedaan. Perbedaan keduanya terletak di resolusi sensor, jumlah titik autofokus dan kecepatan memotret tanpa henti.

Nikon Z7 yang membawa sederetan fitur spesifikasi yang mirip seperti kamera DSLR full frame Nikon D850. Seperti D850, Nikon Z7 dipersenjatai sensor BSI-CMOS 45.7 megapixel. Namun, Nikon Z7 kinerjanya kini disokong prosesor terbaru Nikon yaitu EXPEED 6.

nikon-Z7-3.jpg

Dengan spesifikasinya tersebut Nikon Z7 bisa memotret tanpa henti dengan kecepatan 9fps dan didukung sistem autofokus hibrid 493 titik fokus phase-detect (PDAF) dengan cakupan area 90%.

Kemampuan rekam videonya juga bisa diandalkan. Nikon Z7 mampu merekam video hingga resolusi 4K dan mendukung output video dengan format 10-bit 4:2:2 N-LOG lewat HDMI. Untuk mengoptimalkan pengambilan foto dan video, Nikon Z7 juga telah dilengkapi fitur penstabil 5 axis langsung di bodinya dan memiliki fitur seperti live focus peaking, zebra stripes, time code, serta kecepatan autofokus yang bisa diatur.

Untuk konektivitasnya, Nikon Z7 mengusung teknologi wireless Nikon Snapbridge yang mengandalkan WiFi dan Bluetooth. Nikon Z7 tersedia di bulan September dengan harga mulai dari US$3399 untuk bodi saja dan US$3999 untuk paket dengan lensa 24-70mm F4 S.

Nikon Z6

nikon-z6-1

Beralih ke Nikon Z6, jika Nikon Z7 hadir dengan sensor yang sama seperti Nikon D850 maka Nikon Z6 mengusung sensor yang sama seperti Nikon D750.

Dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau Nikon Z6 dipersenjatai sensor BSI-CMOS full frame yang resolusinya 24.5 megapixel. Perbedaan lain, Nikon Z6 juga hanya didukung sistem autofokus hibrid 273 titik fokus phase-detect (PDAF) dan bisa memotret tanpa henti dengan kecepatan hingga 12 fps.

Nikon-Z6-3

Seperti Nikon Z7, Nikon Z7 juga mendukung rekam video 4K dengan dukungan fitur penstabil 5-axis di bodinya untuk memastikan hasil rekaman video tetap tajam dan minim goyangan.

Nikon-Z6-4.jpg

Selain itu, mengingat resolusi sensor Nikon Z6 lebih rendah dari Nikon Z7, Nikon Z6 bisa memungkinkan pengguna untuk mengambil oversampled video 4K. Fitur ini juga bisa ditemukan di Nikon Z7 namun hanya bisa di mode Super 35/DX-crop.

Nikon Z6 akan mulai tersedia di akhir bulan November dengan harga jual mulai dari US$1995 untuk bodi saja dan US$2599 untuk sepaket dengan lensa 24-70mm F/4.

NIKON Z7                                           NIKON Z6

Sensor BSI-CMOS 45.7 megapixel BSI-CMOS 24.5 megapixel
Prosesor EXPEED 6 EXPEED 6
ISO Auto, 64-25600 (expands to 32-102400) Auto, 100-51200 (expands to 50-204800)
Autofokus Contrast Detect (sensor), Phase Detect, Multi-area, Center, Selective single-point, Tracking, Single, Continuous, Touch, Face Detection, Live View Contrast Detect (sensor), Phase Detect, Multi-area, Center, Selective single-point, Tracking, Single, Continuous, Touch, Face Detection, Live View
Lensa Z-mount Z-mount
Layar sentuh Tilting 3.2-inci, 2.100.000 titik sentuh Tilting 3.2-inci, 2.100.000 titik
Viewfinder Elektronik, 3.690.000 titik Elektronik, 3.690.000 titik
Continuos Shoot 9 fps 12 fps
Video maks 3840 x 2160 @ 30p / 144 Mbps, MOV, H.264, Linear PCM maks 3840 x 2160 @ 30p / 144 Mbps, MOV, H.264, Linear PCM
Kartu Memori XQD XQD
Konektivitas USB, HDMI, WiFi, Bluetooth USB, HDMI, WiFi, Bluetooth
Dimensi 134 x 101 x 68 mm 134 x 101 x 68 mm
Bobot 675 gram 675 gram

 

Fujifilm New X-E2s Review

4330165756

Fuji akan mengeluarkan  varian Baru X-E yaitu X-E2s. Walaupun X-Pro2 muncul dengan segala hal yang baru pada Kamera X-Series, Tidak hal nya seperti X-E2s. Segalanya terkesan sama.

Desain Body X-E2 ergonomis dengan perubahan sedikit pada Grip Kamera.

Front X-E2s

Kedua-dua kamera memiliki ukuran dan berat yang sama

Top X-E2s

Pada Bagian atas semua tombol persis sama tidak ada perubahan kecuali logo Fujinon Lens System dibuang di bawah logo Fujifilm. Pada X-E2s ketika shutter speed dial dipindah ke T dan menggunakan Electonic shutter, kita bias mengaktifkan speed 1/32000s.

TomboRear X-E2s

Tombol pada bagian belakang XE2s  tampak semua sama kecuali tulisan Macro dan AF pada tombol 4-way Arrow di sebelah Kanan.

 

Tombol Fn2 pada X-E2 akan digantikan dengna AUTO BUTTON Seperti halnya Tuas AUTO pada X-T10. Electronic Viewfinder 0.5″ dengan ketajaman 2.36 juta Titik, 0.62x pembesaran dan 100% coverage. Time lag hanya 0.005 detik seperti X-T1.

X-E2S_Instax_Image_-r70-1024x675

FUJIFILM X-E2S key features:
  • 16.3MP APS-C X-Trans CMOS II Sensor
  • Fast AF of up to 0.06 seconds
  • Start-up time of 0.5 seconds
  • Shutter time lag of 0.05 seconds
  • Shooting interval of 0.5 seconds
  • Scratch-resistant, high-definition 3” LCD display with 1,040K dots
  • New  AF system offers the 49-point Single Point mode for fast, precise focusing, and
  • a  new Zone and Wide/Tracking modes with a 77-point area to capture moving subjects
  • Maximum ISO performance up to 51200 sensitivity
  • completely silent electronic shutter capable of exposures up to 1/32,000 second
  • Latest CLASSIC CHROME Film Simulation mode that delivers muted tones and deep colors
  • Interval timer for shooting time-lapse sequences of one second to 24 hours, up to 999 frames
  • Two command dials and seven customizable function buttons
  • Auto Mode Switch for instantly changing to an advanced auto mode with optimized settings
  • Super Intelligent pop-up flash
  • Free FUJIFILM Camera Remote application and Wireless Communication function allows users to remotely shoot images from smartphones and tablets via WiFi
  • Photos can be sent to the INSTAX Share Printer using the free INSTAX Share App (iOS and Android) SHARE Smartphone Printer
  • Full HD video 1080p at 60fps; bit rate of 36Mbps for clear capture of delicate movements; frame rates of 60 fps, 50fps, 30fps, 25fps and 24fps, supporting
  • worldwide motion picture formats
  • Advanced creative filters
Optional accessories:
Hand Grip
Price
MSRP $699/£549.00 (body only), $999/£749.00 (w/18-55 F2.8-4 lens)
Body type
Body type Rangefinder-style mirrorless
Sensor
Max resolution 4896 x 3264
Other resolutions 3:2 (3456 x 2304, 2496 x 1664), 16:9 (4896 x 2760, 2304 x 2304), 1:1 (3264 x 3264, 2304 x 2304, 1664 x 1664)
Image ratio w:h 1:1, 3:2, 16:9
Effective pixels 16 megapixels
Sensor photo detectors 17 megapixels
Sensor size APS-C (23.6 x 15.6 mm)
Sensor type CMOS
Processor EXR Processor II
Color space sRGB, AdobeRGB
Color filter array X-Trans
Image
ISO Auto, 200-6400 (expandable to 100-51200)
Boosted ISO (minimum) 100
Boosted ISO (maximum) 51200
White balance presets 7
Custom white balance Yes
Image stabilization No
Uncompressed format RAW
JPEG quality levels Fine, Normal
File format
  • JPEG (Exif 2.3),
  • RAW (RAF format)
Optics & Focus
Autofocus
  • Contrast Detect (sensor)
  • Phase Detect
  • Multi-area
  • Center
  • Selective single-point
  • Tracking
  • Single
  • Continuous
  • Face Detection
  • Live View
Autofocus assist lamp Yes
Manual focus Yes
Number of focus points 77
Lens mount Fujifilm X
Focal length multiplier 1.5×
Screen / viewfinder
Articulated LCD Fixed
Screen size 3
Screen dots 1,040,000
Touch screen No
Screen type TFT LCD
Live view Yes
Viewfinder type Electronic
Viewfinder coverage 100%
Viewfinder resolution 2,360,000
Photography features
Minimum shutter speed 30 sec
Maximum shutter speed 1/32000 sec
Exposure modes
  • Program AE
  • Shutter priority
  • Aperture priority
  • Manual exposure
Built-in flash Yes (Pop-up)
Flash range 7.00 m (@ ISO 200)
External flash Yes (via hot-shoe)
Flash modes Auto, On, Off, Red-Eye, Slow Sync, Rear-curtain, Commander
Flash X sync speed 1/180 sec
Drive modes
  • Single
  • Continuous
  • Self-timer
  • Interval
Continuous drive 7.0 fps
Self-timer Yes (2 or 10 sec, custom)
Metering modes
  • Multi
  • Average
  • Spot
Exposure compensation ±3 (at 1/3 EV steps)
AE Bracketing ±3 (at 1/3 EV, 2/3 EV, 1 EV steps)
WB Bracketing Yes
Videography features
Resolutions 1920 x 1080 (60p, 30p), 1280 x 720 (60p, 30p)
Format MPEG-4, H.264
Microphone Stereo
Speaker Mono
Storage
Storage types SD/SDHC/SDXC
Connectivity
USB USB 2.0 (480 Mbit/sec)
HDMI Yes (mini-HDMI)
Microphone port No
Headphone port No
Wireless Built-In
Wireless notes 802.11b/g/n
Remote control Yes (Wired or via smartphone)
Physical
Environmentally sealed No
Battery Battery Pack
Battery description Lithium-Ion NP-W126 rechargeable battery & charger
Battery Life (CIPA) 350
Weight (inc. batteries) 350 g (0.77 lb / 12.35 oz)
Dimensions 129 x 75 x 37 mm (5.08 x 2.95 x 1.46)
Other features
Orientation sensor Yes
Timelapse recording Yes
GPS None

Preview Fujifilm X-Pro2 New XTRANS CMOS 3 Sensor Camera

X-PRO2

Dengan Bangga Fujifilm mengumumkan kamera Terbaru Mereka XPro2 di Pegelaran FujiKina Jepang tanggal 15 Januari 2015. Saya berkesempatan menghadiri acara tersebut dimana semua Stackeholder Fujifilm dari seluruh Dunia menghadiri acara tersebut.

1000-58_X-Pro2_BK_MagnesiumBody_1452825676
X-Pro2 Sendiri merupakan Mirrorless dengan Style RangeFinder. Meski bentuk Kamera tidak banyak berubah, tapi detail Kamera Handling dan Jeroan X-Pro2 sudah dibuat sangat canggih. Terutama Perubahan Sensor X-Trans CMOS 3 dengan 24 Megapixel, Processor baru yang ditanam di X-Pro2 dan Hybrid AF system baru, serta Picture-in-Picture viewfinder.

32
Mechanial shutter bisa sampai 1/8000 dan electronic Shutter sampai 1/32000. Kemampuan AF ditingkatkan menjadi 273 poin (termasuk 77 Phase detection poin) menjadi yang paling superior dibanding Kamera Fuji yang lain. Pada Saat mencoba, saya merasakan perbedaan AF yang Sangat berasa cepatnya dibanding dengan X-T1.

1000-Fujifilm-X-Pro2-16_1452555403
Exposure Compensation dial pada X-Pro2 ditingkatkan menjadi  ±5EV dengan kombinasi dial di depan. Terdapat 6 Custom Button dengan joystick untuk membantu memilih menu.

DSC_0020-Edit.vintage.acr
XPro2 Memiliki standar koneksi USB, MicroHDMI, dan 2.5mm Microphone Jack untuk kebutuhan Audio External. Kwalitas Video 1080 60fps pada X-Pro2 mengalami peningkatan yang sangat kentara.  Weather Seal menjadi poin plus X-Pro 2 .
Fujifilm juga memperkenalkan Film Simulation baru Acros (Black and White yang lebih kaya gradasi dan grain yang lebih halus). DItambahkan juga  Grain Effect untuk menghasilkan gambar lebih dramatis.

 

Secara Garis besar Keunggulan X-PRO 2 :

  • New 24 megapixel X-Trans CMOS III APS-C sensor (Copper process)
  • New X-Processor Pro – 4x faster
  • New focal plane shutter – with 150,000 actuations
  • New Hybrid Viewfinder, 2.36m dot EVF, OVF
  • New 3inch, 3:2 aspect, 1.62m dot pixels
  • 77-point, 49 phase detection points (can be expanded to 273 point, 169 phase detection points)
  • New power management options
  • New film simulation: “ACROS” monochrome
  • Magnesium molding body with 4 pieces
  • Dual SD card slot
  • Improved operations
  • New GUI (Graphic User Interface)
  • 8fps continuous shooting
  • ISO200 to ISO12800, expands to 100 – 51200

Kesimpulan:

Bagi Anda pecinta Fujifilm Camera Mirrorless X-Pro 2 merupakan kamera yang harus dimiliki. Kamera Pertama yang menggunakan X-Trans CMOS 3

ff_x_pro2_001_1452758519

Nikon D7200 Dinobatkan sebagai Raja APS-C DSLR Baru oleh DxOMark

nikond7200

Sepertinya Nikon kembali melakukan Strategi yang benar dengan menempatkan Sensor yang berkwalitas di Kameranya. Perusahaan yang mengkhususkan melakukan testing ke semua Gear dan Gadget, DxOMark, baru saja mengumumkan bahwa mereka telah menemukan kamera Nikon D7200 memiliki Kwalitas Sensor terbaik diantara kamera APS-C yang lainnya.

Yang Paling mencolok adalah pada saat pengetesan Dynamic Range, didapat Nikon D7200 terbaik untuk sensor APS-C dan berada di urutan kedua untuk semua kamera termasuk para pesaing FullFrame.

Saat ini Nikon mendominasi top 5 Kamera APS-C dengan sensor Terbaik:

nikonstop

Berikut Komparasi dengan Kompetitor Sony dan Canon:

apsccomparison

Kesimpulan DxOMark “Nikon D7200’s 24.2Mp DX-format sensor mulai mengganggu kamera FullFrame lainnya dari sisi Image Quality” “Namun Kemampuan ISO tingi menghadapi Noise masih belum bisa menandingi Sensor FX (FullFrame). Perlu diingat bahwa DxOMark hanya melakukan testing dari sisi kwalitas Sensor . Kemudahan penggunaan, akurasi autofocus, speed, feature dan spesifikasi yang lain tidak dilakukan test untuk dimasukan ke perhitungan score. Layaklah kamera ini diperhitungkan sebagai Gear DSLR terbaru Anda.

 

CARA MENGETAHUI VERSI FIRMWARE DI HERO4

Pasti bagi Anda yang baru memiliki ActionCam GoPro Hero4 masih banyak pertanyaan “GoPro Hero4 saya versi firmware nya berapa?” “Masih versi lama atau sudah versi terupdate?”. Jangan bingung, berikut ini ada 2 cara pengecekan versi firmware GoPro Hero4 yang Anda miliki.

CARA PERTAMA:

1. Hidupkan Hero4, perhatikan layar LCD depan, nomor firmware akan nampak 2 detik sebelum Hero4 ke default mode VIDEO.

2. Baik di Hero4 Silver atau Black, jika buntut versi 04 maka itu sudah dapat dipastikan adalah firmware lama atau bawaan pabrik.

3. Apabila saat di cek sudah menampilkan versi 01.02.00 pada indikator berarti Hero4 Anda sudah menggunakan firmware versi terbaru (14 Oktober 2014), baik Hero4 Silver atau Black.

VERSI FIRMWARE

CARA KEDUA:

1. Gunakan memory card dan lakukan Quick Format 35kb file allocation size dan FAT32 di PC jika memory card 32gb atau lebih kecil. Jika memory card 64gb, pilih exFAT dan 128kb file allocation size. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin memory card bebas dari file hidden dan bersih total.

2. Masukan memory card kedalam Hero4 dan lakukan DELETE ALL/FORMAT di Hero4, setelah selesai ambil 1 foto agar sistem folder terbentuk dalam memory card.

3. Anda bisa mendapatkan data kamera Hero4  dari Text File bernama VERSION yang ada di MISC Folder.

VERSI FIRMWARE (3)

4. Dibawah ini adalah isi Text File bernama VERSION, di Hero4 Black, di copy paste dari Text File kedalam Ms.Word.

  • HD4.02.01.00.04 , dimana 01.00.04 adalah firmware lama.
  • HD4.02 adalah kode firmware nya Hero4 Black.

VERSI FIRMWARE (4)

5. Dibawah ini adalah isi Text File bernama VERSION, di Hero4 Black, di copy paste dari Text File kedalam Ms.Word.

  • Versi yang tertera adalah firmware versi terbaru.

VERSI FIRMWARE (5)

6. Dibawah ini adalah isi Text File VERSION, di Hero4 Silver, di copy paste dari Text File kedalam Ms.Word.

  • Versi yang tertera adalah firmware versi terbaru.
  • HD4.01.01.02.00 dimana 01.02.00 adalah firmware terbaru
  • HD4.01 adalah kode firmware Hero4 Silver
  • Jika setelah dicek ternyata tertera HD4.01.01.00.04 berarti ini adalah kode firmware lama.

VERSI FIRMWARE (6)

Pilih DSLR atau Mirrorless??

DSLR VS Mirrroless Megakamera

Ketika kita mulai Serius ingin mempelajari fotografi, kita akan dihadapi dengan pilihan, apakah akan memilih DSLR atau Mirrorless. kedua duanya ada Pro dan Con.

DSLR memiliki Design yang sama dengan kamera Film 35mm SLR. Mirrorless merupakan pengembangan terbaru dari DSLR dimana fungsi Prisma dan Cermin untuk membidik objek dihilangkan dan digantikan dengan LCD Viewfinder (untuk beberapa jenis Mirrorless).

DSLR

Fungsi Mirror hanya sebatas untuk memantulkan cahaya yang masuk melalui Lensa sehingga bisa dilihat melalui Viewfinder kamera. Pada Mirrorless gambar yang masuk melalui lensa akan langsung ditangakap oleh sensor dan ditampilkan di Viewfinder Electronic (EVF) atau LCD panel yang ada di belakang lensa. Dengan teknologi seperti ini Body kamera bisa dibuat jauh lebih kecil dibanding DSLR.

Berikut perbandingan DLSR dan Mirrorless:

1. Ukuran dan Berat (Mirroless Win)

Secara umum DSLR lebih berat dan lebih besar dibanding dengan Mirrroless. ukuran DSLR yang lebih besar 5-7cm dibanding Mirrorless, cukup mengganggu jika dibawa untuk Traveling. SLR juga lebih tebal 4-6cm dibanding Mirrorless. sebagai contoh Sony A6000 ketebalannya hanya 4.75cm dan beratnya tidak sampai 500gram (sudah berikut lensa). Bagi pengguna kamera yang sering bepergian Mirrorless merupakan pilihan terbaik saat ini.

2. Autofocus Speed (DRAW)

Sebelumnya DSLR memiliki keunggulan dari sisi Autofocus yang lebih cepat karena memiliki teknologi Phase Detection sedangkan pada Mirrorless hanya Contrast Detection. Namun saat ini Mirrorless memiliki teknologi yang sama dengan DSLR. Jadi dilihat dari sisi Kecepatan Autofocus secara umum DSLR sama dengan Mirrorless.

FujifilmXE2 Autofocus Speed with Various Lens

3. Previewing Images (DSLR Win)

DSLR menampilkan view yang sama dengan hasil capture dan tidak ada delay pada saat kita melihat melalui Viewfinder. untuk Foto Lowlight Viewfinder DSLR lebih akurat dibanding dengan Mirrorless yang menggunakan EVF(Electronic ViewFinder).

 

4. Image Stabilization (Draw)

Tangan yang bergetar saat pegang kamera bisa membuat hasil foto Blur dan blur akan diperparah jika menggunakan Lensa Tele yang lebih jauh. Terutama jika menggunkan kamera di Kondisi Kurang cahaya dan harus memperlambat shutter speed. Baik DSLR maupun Mirrorless memiliki Teknologi ini untuk mengurangi Getaran sehingga hasil gambar tidak blur.

 

5. Kwalitas Gambar (Draw)

jika dibandingkan dengan Kamera satu Class baik di DLSR maupun di Mirrorless, semua memiliki kwalitas yang baik. Hal ini disebabkan kamera mirrorless dan DSLR menggunakan ukuran sensor yang sama besar. pada prinsipnya jika Sensor kamera kecil maka kemampuan menangkap cahaya lebih sedikit sehingga kwalitas gambar akan turun, noise akan lebih tinggi, dan kemampuan kamera di keadaan kurang cahaya tidak akan baik. Meski demikian kamera seperti Fujifilm dianggap memiliki kemampuan lowlight yang jauh lebih baik dibanding dengan DSLR sekelas nya.

 

6. Kwalitas Video (Mirrorless Win)

Saat ini video menjadi trand, dimana untuk mendapatkan focus yang cepat, teknologi Phase detection adalah jawabannya. Namun ketika merekam Video. Mirro DSLR akan bergerak naik dan DSLR tidak bisa menggunakan Phase Detection untuk autofocusnya. disinilah keunggulan kamera-kamera Mirrorless (kecuali DSLR Canon 70D yang memiliki teknologi mirip Mirrorless).

7. Speed (Mirrorless Win)

Kemampuan Continuous Shot baik di DSLR maupun di Mirrorless sudah cukup mumpuni. Namun karena ada hambatan mekanik untuk membuka Mirror makan bagaimanapun juga Continuous Shot Mirrorless bisa jauh lebih cepat. Nikon D5300 hanya mampu capture 5fps sedangkan A6000 bisa 11FPS.

8. Ketahanan Baterai (DLSR Win)

DSLR unggul dalam hal ketahanan baterai mengingat DSLR bisa mengambil gambar tanpa LCD dinyalakan. Nikon D5300 bisa tahan 600 jepretan sedang A6000 sekitar 360 jepretan.

Kesimpulan

Kamera Mirrorless memiliki keunggulan ukurannya yang compact, ringan, cepat dan lebih unggul untuk Video. Namun lebih mahal dan dukungan lensa dan assesori yang masih minim. DSLR memiliki keunggulan dari ragam lensa yang bisa dipilih, optical viewfinder, baterai lebih tahan lama, namun bentuknya yang besar, lebih berat dan komplek membuat orang berfikir ulang untuk memiliki DSLR saat ini.

Mirrorless lebih cocok untuk penggunaan Casual sampai ke fotografer semi-serious yang membutuhkan kamera yang simple dan bisa dibawa setiap saat.

Fujifilm Firmware Update 31 Mar 2015

Update Firmware merupakan suatu keharusan untuk memperbaiki kinerja Kamera secara free. untuk Update Firmware di Fujifilm caranya sangat Mudah:

1. masuk ke Link ( http://www.fujifilm.com/support/digital_cameras/software/fw_table.html )untuk mencari update terbaru.

2. Download file ke hardisk dan pindahkan ke Root dari SD card.

Tekan dan Tahan Tombol DISP BACK kemudian nyalakan kamera
Tekan dan Tahan Tombol DISP BACK kemudian nyalakan kamera

3. Masukkan memori ke dalam kamera dalam posisi kamera off. Tekan tombol “DISP BACK”, sembari tombol ditahan nyalakan kamera. Otomatis akan masuk ke Menu Update Firmware “PASTIKAN BATERAI DALAM KEADAAN FULL”

Proses Update Firmware Fujifilm
Proses Update Firmware Fujifilm

4. Body Firmware dan Lens Firmware bisa diupdate tergantung updatean yang dicopy ke MemoriCard.

5. Tunggu Proses sampai kelar. Matikan kamera dan nyalakan kamera seperti biasa.

Mudah Bukan..

 

Berikut Updatean terbaru tanggal 31 Maret 2015

1. XT1 / XT1 Graphite  V3.10 

  • Perbaikan Fungsi Flash
  • Perbaikan Fungsi Wifi
  • Perbaikan kwalitas display
  • Perbaikan di Fungsi Stabilitas Kamera

2. Lensa XF10-24mm

  • Perbaikan Fungsi Stabilitas OIS

3. Lensa XF18-55mm

  • Perbaikan Fungsi Stabilitas OIS

4. Lensa XF18-135mm

  • Perbaikan Fungsi Stabilitas OIS

5. Lensa XF55-200mm

  • Perbaikan Fungsi Stabilitas OIS

Sony Mirrorless A7ii. Worth it kah Untuk dimiliki?

A7ii1

Sony telah mengumumkan Sony Alpha 7 II penerus dari Alpha 7. Teknologi yang mencolok dari A7II adalah kamera Mirrorless 24 Megapixel FullFrame dengan 5-Axis Sensor-Shift Stabilization sehingga gambar yang dihasilkan sangat Steady dan satu satunya di DUNIA. Sony claim stabilizer mampu menurunkan guncangan setara dengan 4.5 stops. Jika menggunakan lensa Sony yang memiliki OSS (Optical Steady Shot) maka stabilizer akan mengkombinasi baik stabilizer di Lensa maupun di Sensor.

Sony claim kemampuan A7II lebih tinggi 30% dibanding pendahulunya. AF speed lebih cepat dan performa Tacking nya 1.5x lebih baik. Dukungan Image Analysis Sony membuat Mirrorless Sony A7ii memiliki kemampuan focus lock.

Dari sisi Video Alpha 7 ii saat ini sudah support XAVC S codec yang mampu merekam slow motion 1080/60fps pada kecepatan transfer rate 50Mbps.

Perubahan lain pada A7ii adalah Grip nya yang lebih besar dan body dari megnesium alloy ketimbang plastic.

Dengan kemampuan 30% lebih tinggi dari sebelumnya, Sony A7II sangat layak untuk dimiliki meski mengeluarkan kocek 30% lebih tinggi.

Silakan Click disini untuk melihat detail Spec Sony A7ii

Silakan Click disini untuk PreOrder dan menjadi yang pertama memiliki A7ii

A7ii2 A7ii3 A7ii4 A7ii5 A7ii6 A7ii7 A7ii8 A7ii9

Butuh Lighting Buat GoPro?? QUDOS ACTION CAM LIGHTING, (Underwater 40 Meter)

Siapa yang tidak menenal ActionCam GoPro? Ya untuk para pecinta Olahraga Extreme pasti sangat mengenal kamera kecil yang memiliki ketajaman gambar yang sangat memukau. Sangat banyak sekali aksesories yang sudah dijual, diantaranya yaitu Stabilizers, Helmet Mounted dan masih banyak lagi. Tapi apakah diatara Anda ada yang membutuhkan Lighting pada saat menggunakan kamera GoPro? Bagi yang belum mengetahuinya, coba dilirik Qudos Action Cam Lighting.

QUDOS

Qudos Action Cam Lighting ini memiliki berat hanya 150gr dan tersedia warna Black dan Silver dengan kedalaman mencapai 40 meter/131 kaki. Qudos Action Cam Lighting ini hanya bekerja untuk kamera GoPro dan memiliki daya batere sebesar 1000 mAh lithium-polymer. Salah satu hal yang cukup memuaskan adalah body alumunium yang padat dan dikemas dalam kotak kaleng yang manis, dengan potongan-potongan yang dikemas dalam busa cut-out dalam wadah.

QUDOS 1

Lighting diposisikan pada bagian sebelah kiri kamera/lensa dan dapat diatur menjadi 3 posisi yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan hanya dengan menekan satu tombol kontrol. Anda juga bisa menggunakan / berhalih diantara pengaturan output tinggi dan rendah dalam setiap mode.

  1. Aksi Olahraga / Beam Wide Angle
  2. Sasaran Spot / Sinar lebih fokus dan hanya menggunakan bagian bawah LED
  3. Ambient / Sorot sinar terluas dan menggunakan dua atas LED

QUDOS 2

Spesifikasi:

icons-2

Anda tertarik untuk menggunakannya sebagai pelengkap kamera GoPro milik Anda? Tersedia di Store Kami Megakamera.com